Mekanisme Membuka dan Menutupnya Stomata pada Tumbuhan
Mekanisme Membuka dan Menutupnya Stomata pada Tumbuhan
Stomata ialah celah yang dibatasi
oleh dua sel penjaga. Sel penjaga memiliki penebalan dinding khusus (bagian
tertentu menebal sementara bagian lainnya tidak menebal) dan didalam selnya terdapat
kloroplas.
Pengamatan mikroskopis yang
dilakukan terhadap permukaan daun menunjukkan bahwa cahaya dapat mempengaruhi
pembukaan stomata. Ketika cahaya redup atau tidak ada cahaya pada umumnya
stomata tumbuhan akan menutup. Sementara ketika intensitas cahaya meningkat stomata
akan membuka hingga mencapai nilai tertinggi/maksimum.
Mekanisme membuka dan menutupnya
stomata ini dikontrol oleh sel penjaga. Di bawah iluminasi, konsentrasi solut didalam
vakuola sel penjaga meningkat. Lalu bagaimana konsentrasi solut itu meningkat?
Pertama,
pati yang ada pada kloroplas sel penjaga diubah menjadi asam malat.
Kedua,
pompa proton yang ada pada membran plasma sel penjaga diaktifkan. Pompa proton
ini menggerakkan ion H+, beberapa diantaranya asalnya dari asam malat,
melintasi membran plasma. Asam malat yang kehilangan ion H+ membentuk ion
malat. Hal tersebut akan menaikkan gradien listrik dan gradien pH lintas
membran plasma.
Ion K+ mengalir ke dalam sel ini
melalui suatu saluran sebagai respons atas perbedaan muatan, sementara ion Cl-
berasosiasi dengan ion H+ akan mengalir ke dalam sel itu melalui saluran
lainnya dalam responnya terhadap perbedaan konsentrasi ion H+. Akumulasi ion
malat, K+, dan Cl- akan menaikkan tekanan osmotik sehingga air akan tertarik ke
dalam sel penjaga. Signal yang mengaktifkan enzim pembentukan malat serta mengaktifkan
pompa proton didalam membran plasma ialah cahaya biru dan cahaya merah.
Produksi asam malat dan influksion
K+ serta Cl- menarik air ke dalam sel melalui proses osmosis. Ketika vakuola
sel penjaga mendapatkan air, sel tersebut akan membengkak dan mengakibatkan tekanan
turgor naik. Tekanan turgor ini akan mendesak dinding tipis yang ada pada sel
penjaga sehingga menyebabkan stomata membuka.
Proses menutupnya stomata ini akan
terjadi pada saat sel penjaga tersebut kehilangan ion K+ yang kemudian disusul
dengan hilangnya air melalui proses osmosis yang mengakibatkan turgor sel
penjaga menurun.
Terdapatknya klorofil pada sel
penjaga menyebabkan sel penjaga bisa melangsungkan proses fotosintesis yang
menghasilkan glukosa serta mengurangi konsentrasi CO2. Glukosa larut didalam
air sehingga air dari jaringan disekitar sel penjaga akan masuk kedalam sel
penjaga tersebut yang menyebabkan tekanan turgor sel penjaga naik sehingga
stomata membuka.
Faktor-faktor yang mempengaruhi membuka
dan menutupnya stomata ini antara lain yaitu:
1)
Faktor internal, yaitu cahaya
matahari, konsentrasi CO2, serta asam absisat (ABA).
2)
Faktor internal (jam biologis).
Cahaya matahari dapat merangsang
sel penjaga menyerap air dan ion K+, sehingga stomata akan membuka pada pagi
hari. Konsentrasi CO2 yang rendah didalam daun juga akan membuat stomata membuka.
Stomata akan menutup jika terjadi cekaman air.
Ketika cekaman air, zat pengatur tumbuh
ABA diproduksi didalam daun yang mengakibatkan membran menjadi bocor sehingga akan
terjadi kehilangan ion K+ dari sel penjaga dan mengakibatkan sel penjaga mengkerut
sehingga stomata akan menutup.
Faktor internal yaitu jam biologis
memicu serapan ion pada pagi hari sehingga stomata membuka, sedangkan pada
malam hari terjadi pembebasan ion yang menyebabkan stomata menutup. Stomata pada
sebagian besar tanaman umumnya membuka pada siang hari dan menutup pada malam hari.
Pada beberapa tumbuhan misalnya kelompok
tumbuhan CAM stomata membuka pada malam hari sedangkan pada siang hari stomata menutup.
Menutupnya stomata pada siang hari
merupakan adaptasi untuk mengurangi proses penguapan tumbuhan yang hidup di
daerah kering.
Pada malam hari CO2 masuk ke dalam
tanaman dan disimpan dalam bentuk senyawa C4. Selanjutnya senyawa C4 akan
membebaskan CO2 pada siang hari sehingga dapat digunakan untuk fotosintesis.
Adaptasi lainnya yang terdapat
pada tumbuhan xerofit untuk mengurangi proses transpirasi yaitu memiliki daun
dengan stomata tersembunyi (masuk ke bagian dalam) yang ditutupi oleh trikoma
(rambut-rambut yang merupakan penjuluran epidermis).
Pada saat matahari terik, jumlah
air yang hilang melalui proses transpirasi lebih tinggi daripada jumlah air
yang diserap oleh akar. Untuk mengurangi laju transpirasi tersebut stomata akan
menutup.
Menutupnya stomata akan menurunkan
jumlah CO2 yang masuk ke dalam daun sehingga akan mengurangi laju fotosintesis.
Pada dasarnya proses membuka dan
menutupnya stomata bertujuan untuk menjaga keseimbangan antara kehilangan air
melalui transpirasi dengan pembentukan gula melalui fotosintesis.
Tidak ada komentar untuk "Mekanisme Membuka dan Menutupnya Stomata pada Tumbuhan"
Posting Komentar
Berkomentarlah sesuai dengan topik pembahasan, terima kasih.