Jenis-Jenis Sapi Perah
Jenis-Jenis Sapi Perah
Sapi perah adalah
sapi-sapi yang memiliki kemampuan memproduksi air susu dalam jumlah yang
banyak. Sapi perah biasanya memiliki bentuk tubuh bagian belakang yang melebar
kesegala arah sehingga ada kebebasan untuk pertumbuhan ambing atau memiliki
bentuk trapesium.
Jenis sapi perah antara
lain yaitu sebagai berikut:
1) Sapi Friesian Holstein (FH)
2) Sapi Jersey
3) Sapi Grati
4) Sapi Sahiwal
5) Sapi Guernsey
6) Sapi Brown swiss
7) Sapi Ayrshire
8) Sapi Autralian Milking Zebu
9) Australian Illawara Shorthorn
1. Sapi Friesian Holstein (FH)
Sapi Friesian Holstein
(FH) sangat populer sebagai sapi perah. Sapi FH ini pertama kali dibawa dari
pulau Fries Land barat Belanda dan sebagian lagi dari Amerika, Kanada,
Australia, Selandia baru, dan Jepang. Sapi ini bewarna putih dan hitam serta
sangat disukai peternak. Sapi FH mempunyai performansi yang baik sebagai
penghasil daging dan juga susu. Distribusi sapi ini sebagian didataran tinggi
(700 m di atas permukaan laut) dengan temperatur sekitar 16-23ยบ C, lembab dan
basah di pulau Jawa.
Sapi Holsteins dapat
dikenali dengan cepat dari warnanya yaitu putih dan hitam/merah serta produksi
susunya yang tinggi. Berat pedet yang baru lahir dapat mencapai 45 kg, berat
dewasa dapat mencapai 750 kg dengan tinggi 58 inchi.
Sapi dara bisa dikawinkan
pada umur sekirar 15 bulan, apabila berat badan sapi sudah mencapai 400 kg,
diharapkan umur pada waktu pertama kali melahirkan sekitar 24-27 bulan. Lama
kebuntingan sapi ini sekitar 9 bulan. Dengan lama produksinya sekitar 6 tahun.
Produksi susu sapi ini di Amerika 8.000 liter dengan lemak berkisar 330 kg dan
protein 275 kg per ekor dan per tahunnya. Sementara di Indonesia sendiri
produksi susunya masih rendah, pertahun hanya berkisar 3.000 liter.
2. Sapi Grati
Sapi grati adalah sapi
hasil persilangan antara sapi Friesian holstein (FH) dengan sapi Jawa-ongole.
Sapi Grati ini dikembangkan didaerah dataran rendah di daerah Grati, Jawa
Timur. Populasi sapi Grati sendiri sekitar 10.000 ekor.
3. Sapi Jersey
Sapi Jersey adalah jenis
sapi yang berasal dari pulau Jersey di Inggris, dipergunakan sebagai sapi
penghasil susu. Ukuran sapi ini cukup kecil berkisar 360 sampai 540 kg untuk
sapi betina dan sekitar 540 sd 820 kg untuk sapi jantannya. Kandungan lemak
susu pada susu sapi jersey sangat tinggi. Jenis sapi jersey ini belum ada di
Indonesia. Sapi ini memiliki warna yang bervariasi dari abu-abu terang sampai
dengan warna hitam. Paha, kepala dan juga bahu sapi warnanya lebih gelap
dibandingkan dengan warna tubuhnya.
4. Sapi Sahiwal Cross
Habitat asli sapi
Holstein di Holland memang berbeda dengan kondisi sapi Indonesia. Kondisi
disini mencakup: iklim, fauna dan vegetasi sebagai penysuplai nutrisi (pakan).
Holstein murni memang kurang nyaman apabila dipaksa tinggal serta bermukim di
Indonesia. Namun kalau dipaksa, tentu saja bisa bertahan hidup, karena Holstein
memang jenis sapi yang punya daya adapatasi yang cukup baik.
Di Indonesia, sapi perah
pada umumnya dipelihara dengan penyediaan pakan yang kurang maksimal.
Penyediaan rumput yang berkualitas rendah tidak cukup untuk bisa mensuplai
kebutuhan energi untuk hidup pokok sapinya. Karena setelah kebetuhan hidup
pokoknya terpenuhi maka ternak sapi tersebut baru akan memakai suplai energinya
untuk mulai memproduksi susu. Jadi terdapat korelasi yang sangat signifikan
diantara pakan dengan poduksi susu selain dukungan faktor genetiknya. Max
Dowell, seorang ahli genetik sapi perah dari Cornell menyarankan,
sapi perah yang cocok dengan iklim di Indonesia dengan cara mengawinsilangkan
sapi Friesian holstein FH dengan sapi perah daerah tropis, misalnya seperti
sapi sahiwal dari India.
Kapasitas produksi
Holstein hasil silangan ini tentu saja tidak sebagus Holstein aslinya, akan
tetapi sapi hybreed ini juara dalam mempertahankan diri dari sengatan
panas serta kelembaban yang tinggi, tahan terhadap serangan parasit dan
serangga. Mikroba rumen yang hidup didalam sapi juga mampu untuk mencerna
vegetasi yang khas untuk daerah tropis, yang pada dasarnya mengandung serat
yang kasar dan memiliki lignin yang tinggi. Ukuran tubuh yang lebih ramping,
juga dirasa lebih pas untuk daerah iklim tropis. Berat sapi dewasa sapi ini
berkisar antara 300-400 kg, berat lahirnya berkisar 18-23 kg. Produksi susu
pertahunnya mencapai 1.800 kg, dengan lama laktasi sampai 220 hari, dewasa
kelamin sapi ini pada umur 16 bulan.
Tidak ada komentar untuk "Jenis-Jenis Sapi Perah"
Posting Komentar
Berkomentarlah sesuai dengan topik pembahasan, terima kasih.