4 Jenis Wadah Budidaya Ikan
4 Jenis Wadah Budidaya Ikan
Dalam budidaya ikan air tawar dan ikan
air laut, terdapat beberapa jenis wadah yang bisa dipakai, antara lain yaitu
kolam, akuarium, bak, jaring terapung atau karamba jaring apung. Kolam bisa dipakai
sebagai wadah budidaya ikan air tawar sementara bak, akuarium, dan jaring terapung
bisa dipakai untuk budidaya ikan air tawar dan air laut. Kolam dan bak
berdasarkan pengertiannya dibedakan karena kolam yang dalam bahasa Inggrisnya pond ialah suatu wadah yang bisa
menampung air dalam luasan yang terbatas, yang sengaja dibuat oleh manusia
dengan cara menggali tanah pada lahan tertentu dengan kedalamannya rata-rata
berkisar antara 1,5 – 2,0 meter dan dengan sumber air bermacam-macam.
Sementara bak atau tanki ialah
suatu wadah budidaya ikan yang sengaja dibuat oleh manusia yang letaknya berada
di atas permukaan tanah yang bisa menampung air dengan bahan baku yang dipakai
untuk membuat bak/tanki tersebut disesuaikan dengan kebutuhan manusia itu
sendiri.
Secara umum jenis-jenis kolam bisa
dibedakan berdasarkan sistem budidaya yang akan diterapkan dan juga sumber air
yang dipakai. Sementara jenis-jenis bak/tanki ini pada umumnya dikelompokkan
berdasarkan bahan baku pembuatannya yakni yang terbuat dari beton disebut bak
beton, yang terbuat dari serat fiber disebut bak fiber, dan yang terbuat dari
kayu dilapisi dengan plastik disebut bak plastik.
Akuarium adalah salah satu wadah
yang dipakai untuk budidaya ikan yang terbuat dari kaca dan memiliki ukuran
tertentu. Sedangkan jaring terapung adalah suatu wadah budidaya ikan air tawar
dan air laut yang sengaja dibuat oleh manusia untuk membatasi air yang ada
dalam suatu perairan umum (waduk, sungai, danau, laut) agar bisa digunakan
untuk membudidayakan ikan.
1. Kolam
Jenis-jenis kolam yang akan dipergunakan
sangat tergantung pada sistem budidaya yang akan diterapkan. Setidaknya terdapat
tiga sistem budidaya ikan air yang biasa dilakukan dalam kolam, antara lain yaitu:
1)
Tradisional atau ekstensif, kolam
yang dipakai ialah kolam tanah yakni kolam yang keseluruhan bagian kolamnya
terbuat dari tanah.
2)
Semi intensif, kolam yang dipakai
ialah kolam yang bagian kolamnya (dinding pematang) terbuat dari tembok
sementara dasar kolamnya terbuat dari tanah.
3)
Intensif, kolam yang dipakai ialah
kolam yang keseluruhan bagian kolamnya terdiri atau terbuat dari tembok.
Selain itu jenis-jenis kolam
berdasarkan sumber air yang digunakan antara lain yaitu kolam air mengalir (running
water) dengan sumber air yang berasal dari sungai maupun saluran irigasi
dimana pada kolam ini selalu terjadi aliran air yang debitnya cukup besar berkisar
(50 l/detik) dan satu lagi adalah kolam air tenang (stagnant water) dengan
sumber air yang dipakai untuk kegiatan budidaya ikan ialah sungai, mata air, saluran
irigasi, hujan dan sebagainya tetapi aliran air yang masuk ke dalam kolam tersebut
sangat sedikit debit airnya antara (0,5 – 5 l/detik) serta hanya berfungsi menggantikan
air yang meresap atau menguap.
Jenis-jenis kolam yang diperlukan
untuk budidaya ikan berdasarkan proses budidaya dan fungsinya bisa
dikelompokkan menjadi beberapa kolam antara lain yaitu kolam pemijahan, kolam penetasan,
kolam pemeliharaan atau pembesaran, dan kolam pemberokan induk.
2. Bak atau Tanki
Wadah selanjutnya yang bisa
digunakan untuk budidaya ikan ialah bak atau tanki. Berdasarkan proses budidaya
ikan, jenis bak/tanki yang akan dipakai disesuaikan dengan skala produksi
budidaya serta hampir sama dengan kolam dimana bisa dikelompokkan menjadi beberapa
kelompok, yaitu bak pemijahan, bak penetasan, bak pemeliharaan dan juga bak
pemberokan. Bak yang dipakai untuk melakukan pemijahan ikan pada umumnya ialah
bak yang terbuat dari beton atau fiber. Sedangkan bak plastik biasanya dipakai untuk
melakukan pemeliharaan larva ikan.
3. Aquarium
Aquarium adalah salah satu wadah
pemeliharaan ikan yang relatif sangat mudah didalam perawatannya. Aquarium bisa
dipakai untuk budidaya ikan tawar maupun air laut, biasanya dipakai pada proses
kegiatan pembenihan ikan ataupun untuk pemeliharaan ikan hias. Aquarium terbuat
dari bahan kaca dimana penamaan aquarium berasal dari bahasa latin yakni aqua yang artinya air dan area yang artinya ruang. Jadi aquarium ialah
ruangan yang terbatas untuk tempat air yang berpenghuni, yang bisa diawasi dan
dinikmati.
Aquarium yang dipakai untuk budidaya
ikan bisa dibuat sendiri maupun membeli
langsung dari toko. Fungsi aquarium selain sebagai wadah untuk budidaya ikan
juga bisa berfungsi sebagai penghias ruangan dimana akuarium ini bisa dinikmati
keindahannya oleh para penggemarnya. Selain itu berdasarkan fungsinya, aquarium
bisa dibedakan antara lain yaitu aquarium umum, aquarium kelompok, aquarium sejenis,
dan aquarium tanaman.
4. Keramba Jaring Apung (KJA)
Wadah budidaya ikan selanjutnya yang
bisa dipakai oleh masyarakat yang tidak mempunyai lahan darat dalam bentuk
kolam bisa melakukan budidaya ikan di perairan umum. Budidaya ikan dengan memakai
media karamba adalah alternatif wadah budidaya ikan yang sangat potensial untuk
dikembangkan hal ini karena seperti kita ketahui bahwa wilayah Indonesia
terdiri dari 70% perairan baik air tawar ataupun air laut. Dengan memakai wadah
budidaya karamba bisa diterapkan beberapa sistem budidaya ikan antara lain
yaitu secara ekstensif, semi intensif dan intensif disesuaikan dengan kemampuan
para pembudidaya ikan itu sendiri.
Jenis-jenis wadah yang bisa
dipakai dalam budidaya ikan dengan karamba antara lain yaitu karamba jaring terapung,
dan karamba bambu tradisional dengan berbagai bentuk tergantung pada kebiasaan
masyarakat.
Teknologi yang dipakai dalam budidaya
ikan dengan karamba ini relatif tidak mahal dan sangat sederhana, tidak
membutuhkan lahan daratan menjadi badan air yang baru dan bisa meningkatkan
produksi perikanan budidaya.
Tidak ada komentar untuk "4 Jenis Wadah Budidaya Ikan"
Posting Komentar
Berkomentarlah sesuai dengan topik pembahasan, terima kasih.