Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Tanaman
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Tanaman
Pengaruh lingkungan terhadap
pertumbuhan tanaman bisa dibagi menjadi dua faktor yakni lingkungan dan
genetik. Lingkungan tumbuh tanaman sendiri bisa dikelompokkan lagi menjadi dua,
yaitu lingkungan biotik (tumbuhan lain, penyakit, hama, dan manusia), dan
abiotik (tanah dan iklim). Penjelasan atas faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman tersebut bisa
diringkas menjadi sebagai berikut:
1) Genetik
Gen ialah faktor pembawa sifat
menurun yang ada didalam makhluk hidup. Gen mempengaruhi setiap struktur
makhluk hidup serta perkembangannya, meskipun gen bukanlah satu-satunya faktor
yang mempengaruhinya. Setiap jenis (spesies) mempunyai gen untuk sifat
tertentu.
2) Curah Hujan
Curah hujan bisa dinyatakan dalam:
a)
mm per tahun yang
menggambarkan tingginya air hujan yang jatuh tiap tahun.
b)
Banyaknya hari hujan
pertahunnya yang menyatakan distribusi ataupun
meratanya hujan dalam setahun.
Besarnya
curah hujan ini turut serta akan mempengaruhi kadar air tanah, kelembaban
udara, aerasi tanah, dan secara tidak langsung menentukan juga jenis tanah
sebagai tempat media tumbuh tanaman. Oleh sebab itu curah hujan pengaruhnya
sangat besar terhadap pertumbuhan tanaman.
3) Tinggi Permukaan Laut
Ketinggian
tempat turut serta menentukan suhu udara, mempengarui curah hujan, dan
intensitas cahaya matahari, yang pada gilirannya akan mempengaruhi pula
pertumbuhan tanaman. Perbedaan ketinggian tempat atas permukaan laut
mengakibatkan perbedaan suhu lingkungan tersebut. Setiap kenaikan sekitar 100m
dari permukaan laut, maka suhu akan turun sekitar 0,50C. Kondisi tersebut tentu
akan mempengaruhi jenis tumbuhan yang mampu hidup pada ketinggian tertentu.
Misalnya
banyak ditemukan tanaman kelapa (Cocos nuciferae) pada daerah pantai,
kemudian rotan pada daerah hutan hujan tropis, enau (Arenga pinata) yang
hidup di pegunungan basah, dan banyak lagi contoh lainnya. Dari uraian
tersebut bisa diketahui masing-masing
tempat hidup organisme (habitat) memiliki persyaratan-persyaratan khusus.
4) Keadaan Tanah
Tanah
adalah komponen hidup dari lingkungan yang sangat penting dalam mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Tanah inilah yang menentukan bagaimana
penampilan tanaman. Kondisi pada kesuburan tanah yang relatif rendah akan
menyebebkan terhambatnya pertumbuhan pada tanaman dan pada akhirnya akan
mempengaruhi hasilnya.
Pengaruh
keadaan tanah dibagi menjadi tiga bagian, antara lain yaitu:
a) Keadaan biologi tanah, yang ditentukan oleh
kandungan mikro atau makro flora dan fauna tanah yang bertindak sebagai
resiklus hara dalam tanah (dekomposisi).
b) Keadaan kimia tanah, yang ditentukan oleh kandungan
zat hara didalam tanah.
c) Keadaan fisika tanah, yang ditentukan oleh struktur
dan tekstur tanah, karenanya pengaruhnya terhadap aerasi dan drainase tanah.
Data
kesuburan biologi, kimia dan fisika suatu lahan ialah data awal yang harus
diketahui sebelum melaksanakan budidaya suatu tanaman. Pengelolaan lingkungan
mengakibatkan beberapa persoalan pada erosi tanah, pola drainase, pergantian
iklim dan pergantian dalam komponen biotik pada ekosistem.
State of World Environment Report
(UNEP) pada tahun 1977
memperingatkan bahwa, tanah yang bisa ditanami sangat terbatas, yaitu hanya ±
11% dari permukaan bumi bisa diusahakan untuk sekor pertanian. Secara total
diperkirakan 1.240 juta ha untuk populasi 4.000 juta (rata-rata 0,31 ha/orang).
Area tersebut pada tahun 2.000 tereduksi jumlahnya sampai hanya tinggal 940
juta ha dengan populasi penduduk dunia sebanyak 6.250 juta. Sehingga
menyebabkan perbandingan lahan/orang hanya tinggal 0,15 ha saja. Ini adalah
sebuah peringatan dan membutuhkan perhatian yang segera.
Sementara
itu pengaruh zat hara pada pertumbuhan tanaman diyatakan oleh Liebig dengan
hukum minimumnya yaitu:
“Pertumbuhan atau hasil optimum ditentukan oleh faktor atau hara yang berada pada keadaan minimum.”
Dalam
hal ini untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan tanaman terdapat 3 fungsi
tanah yang paling utama, antara lain yaitu:
a) Memberikan unsur-unsur mineral, melayaninya baik
itu sebagai medium pertukaran ataupun sebagai tempat persediaan.
b) Memberikan air serta sebagai tempat cadangan air
dimuka bumi.
c) Sebagai tempat bertumpu dan berpegang untuk tegak.
5) Suhu
Suhu
udara dapat mempengaruhi kecepatan pertumbuhan, sifat dan juga struktur
tanaman. Tumbuhan bisa tumbuh dengan baik pada keadaan suhu optimum. Untuk
tumbuhan yang berada di daerah tropis suhu optimumnya yaitu berkisar 22-370C.
Suhu optimum berkisar antara 25-300C sedangkan suhu maksimum berkisar 35-400C.
Akan tetapi suhu kardinal (optimum, minimum, dan maksimum) ini sangatlah
dipengaruhi oleh jenis serta fase pertumbuhan tanaman.
6) Cahaya Matahari
Cahaya
matahari (radiasi surya) dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman melalui tiga
sifat, yakni intensitas cahaya, lamanya penyinaran (panjang hari) dan kualitas
cahaya (panjang gelombang).
Pengaruh
dari ketiga sifat cahaya tersebut pada pertumbuhan tanaman yaitu melalui
pembentukan klorofil, pembentukan antocyanin (pigmen merah), pembukaan
stomata, penyerapan hara, permeabilitas dinding sel, perubahan suhu daun atau
batang, transpirasi dan gerakan protoplasma.
7) Hara (Nutrisi Tanaman) dan Air
Unsur
hara dan air memegang peran penting di dalam pertumbuhan dan perkembangan
sebuah tanaman. Salah satu fungsi dari kedua komponen ini ialah sebagai bahan
pembangun tubuh makhluk hidup. Pertumbuhan yang terjadi pada tanaman (sampai
batas tertentu) diakibatkan karena tanaman memperoleh hara dan air.
Bahan
baku utama pada proses fotosintesa ialah hara dan air yang diubah oleh tanaman
menjadi makanan. Tanpa hara dan air pertumbuhan tanaman tidak akan berlangsung.
Hara dan air biasanya diambil tanaman dari dalam tanah dalam bentuk ion. Unsur
hara yang diperlukan oleh tanaman bisa dibagi menjadi dua kelompok yakni hara
makro dan mikro.
Hara makro ialah hara yang diperlukan oleh tanaman dalam
jumlah besar, sementara hara mikro diperlukan oleh tanaman dalam jumlah kecil.
Nutrien yang termasuk ke dalam hara makro antara lain yaitu Oksigen, Carbon,
Hidrogen, Nitrogen, Calsium, Ferrum, Sulfur, Posfor, Kalium. Sementara yang
termasuk golongan hara mikro antara lain yaitu Boron, Zinkum (seng), Cuprum
(tembaga), Mangan, Molibdenum dan Klor.
Apabila
tanaman kekurangan dari salah satu unsur tersebut (hara dan air) maka tanaman
akan mengalami gejala defisiensi yang akan berakibat pada penghambatan
pertumbuhan.
8) Hormon Tumbuhan
Hormon
(zat tumbuh) merupakan suatu senyawa organik yang dibuat pada suatu bagian
tanaman dan kemudian diangkut ke bagian-bagian yang lain, yang konsentrasinya
rendah serta mengakibatkan suatu dampak fisiologis. Diferensiasi tanaman diatur
pula oleh hormon (yakni fithormon). Saat ini dikenal hormon tumbuh seperti
misalnya auksin, giberelin, etilen, asam traumalin, sitokinin, asam absisi, dan
kalin.
Tidak ada komentar untuk "Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Tanaman"
Posting Komentar
Berkomentarlah sesuai dengan topik pembahasan, terima kasih.